Free Image Hosting

CSG dalam Konsep 3D

Pada gambar 3D,untuk objek yang biasa dimodelkan adalah polygon mesh dan objek geometry.Polygon mesh adalah menciptakan objek dengan banyak polygon. Sebelum ditampilkan,objek tersebut harus dicari dan dihitunng terlebih dahulu titik-titik polygonnya. Objek dalam gambar 3D lainnya adalah objek geometry. Objek geometry adalah objek yang paling dasar dan dapat diciptakan berdasarkan perhitungan matematika.
Selain dari dua objek tersebut, terdapat pula objek 3D lainnya yaitu Constructive Solid Geometry(CSG). Constructive Solid Geometry(CSG) merupakan suatu teknik yang digunakan dalam pemodelan solid. Biasanya CSG ini digunakan dalam procedural modeling dalam 3D grafik computer dan CAD.
Object padat yang paling sederhana digunakan untuk penyajian biasa disebut primitif. Tipe object bentuk sederhana: cuboids, silinder, prisma, piramida, lapisan, kerucut. Oleh karena itu Constructive Solid Geometry(CSG) juga dapat dikatakan suatu cara membentuk object dengan jalan menggabungkan atau memotong(mengurangi) dari beberapa object.
Objek CSG adalah objek yang dibentuk dari objek solid atau objek geometry. Telah dikatakan diatas bahwa CSG juga dapat dikatakan suatu cara penggabungan,dimana penggabungan tersebut terdiri dari gabungan objek-objek solid yang dibentuk secara geometry dengan menggunakan operator. Operator-operator yang digunakan untuk membentuk objek CSG diantaranya adalah penggabungan(union),perpotongan(intersection),dan perbedaan(difference). 
  1. Union adalah membuat dua obyek menjadi satu kesatuan obyek sehingga dapat dilakukan manipulasi seperti pada satu obyek. Untuk mendapatkan waktu union dari dua obyek tersebut, maka akan dijelaskan sebagai berikut: 



Selang waktu dari obyek 1 (t1) dan obyek 2 (t2) akan digabung atau union menjadi t3. t3 didapat dengan operasi OR. Tanda plus (+) berarti bahwa waktu sebuah cahaya sedang berjalan melalui sebuah obyek Dan tanda minus (-) berarti bahwa waktu cahaya sedang berada di udara atau tidak pada objek.  
 2. Intersection obyek dibuat menjadi sebuah obyek yang mengandung semua bagian dimana kedua obyek saling berpotongan. Bila tidak terjadi perpotongan antara kedua obyek tersebut maka obyek intersection tidak akan terbentuk. Untuk mendapatkan waktu intersection dari dua obyek, maka digunakan perhitungan sebagai berikut:




Selang waktu dari obyek 1 (t1) dan obyek 2 (t2) akan
mengalami proses difference menjadi t3. t3 dicari dengan operasi XOR untuk yang bertanda + di t1. Tanda plus (+) berarti bahwa waktu sebuah cahaya sedang berjalan melalui sebuah obyek Dan tanda minus (-) berarti bahwa waktu cahaya sedang berada di udara atau tidak pada obyek.



Sumber:Wikipedia.org
fportfolio.petra.ac.id/user.../Constructive%20Solid%20Geometry.doc

0 komentar:

Posting Komentar

 
3ka01-MyGraphics. Design by 3ka01-myGraphics |MyGraphics Collection's By Blogspot Template|Universitas Gunadarma.