Free Image Hosting

Sedikit pengenalan mengenai Macromedia Flash 8

Macromedia Flash (Sekarang Adobe Flash) adalah sebuah tool yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam animasi, presentasi, game bahkan perangkat ajar. Flash ini dapat digunakan sebagai tool untuk  mendesain web, dan berbagai aplikasi multimedia lainnya. Selain itu, Flash juga kompatibel dengan software-software desain dan animasi lainnya.
Flash dapat menghasilkan banyak file keluaran. Namun secara umum, terdapat tiga jenis file utama pada Flash, di antaranya:
  • File Utama (.fla), adalah jenis file utama ketika kita menyimpan movie Flash kita. Kita bisa membuka dan mengedit semua jenis file .fla pada Flash.
  • File Hasil Ekspor (.swf), adalah jenis file yang biasa digunakan pada halaman web. File dalam format .swf dapat dilihat melalui web browser, selama browser tersebut memiliki Flash Player.
  • File Eksekusi (.exe), adalah jenis file yang dapat dieksekusi tanpa perlu memiliki aplikasi Flash ataupun Flash Player. Dengan melakukan klik ganda terhadap file .exe tersebut, maka file tersebut akan terbuka secara otomatis.

Bagian Pertama : Lingkup Kerja Flash
Ada beberapa menu di halaman awal Macromedia Flash Professional 8, yaitu:
1.Open a Recent Item
Merupakan kategori yang menampilkan semua file / dokumen flash yang sudah dibuat dalam ekstension .fla
2.Open
Merupakan perintah untuk membuka dokumen yang sudah pernah dibuat namun tidak tercakup di Open Recent Item karena keterbatasan tempat.
3.Create New
Merupakan perintah untuk membuat dokumen/ file flash baru.
4.Create from Template
Merupakan template yang disediakan oleh Macromedia dalam bentuk user Interface.
5.Extend
Perintah ini akan memanggil situs web macromedia untuk sesion Exchange.

Bagian Kedua : Tools-tools pada Flash
Tools digunakan untuk menggambar dan memanipulasi gambar /objek. Tools terbagi menjadi 4 bagian besar yaitu :
  • Tools  : pada bagian ini digunakan untuk mengedit dan memanipulasi objek.
  • View : pada bagian ini digunakan untuk memperbesar maupun memperkecil layar monitor.
  • Colors : pada bagian ini terdapat pallet untuk mengganti warna outline dan fill.
  • Option : bagian ini merupakan modifiers dari setiap tool yang dipilih, setiap tool mempunyai modifiers yang berbeda-beda.
SELECTION TOOLS
Tools ini biasanya digunakan untuk menseleksi object secara spesifik, dimana objek dalam flash yang divisualisasikan di stage dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu shape dan symbol. Perbedaan mendasar pada shape dan symbol adalah bila kita membuat shape maka shape tersebut tidak akan tersimpan dalam library, objek ini akan tersimpan dalam keyframe dan frame dalam timeline bersangkutan.

–> Selection Tool (V)
Tools ini digunakan untuk menyeleksi gambar secara langsung.

Cara penggunaan :
1.  Pilih select area (dengan mengklik kanan mouse lalu ditahan sambil di drag mousenya).
2.  Select area terpilih.
3.  Lakukan perubahan pada daerah yg terpilih (misal delete, memindahkan tempat,dll).

Modifier yang ada pada tool ini adalah :
Snap to object, bila option ini aktif maka pada saat membuat atau memindahkan objek maka akan di-snaping antara satu objek ke objek lainnya.
Straighten, option ini digunakan untuk meluruskan garis-garis outline yang telah dibuat, cara pakai sama seperti smooth.
Smooth, option ini digunakan untuk menghaluskan outline yang telah dibuat, caranya seleksi outline yang akan di modify lalu click option ini.

–> Subselection Tool (A)
Tool ini digunakan untuk menyeleksi dan mengedit vertex-vertex yang terdapat dalam suatu objek.

Caranya :
  1. Memilih objek.
  2. Objek terpilih dengan vertex-vertexnya.
  3. Kita bisa mengadakan manipulasi terhadap vertex(contoh ditarik melebar dengan menggunakan mouse).
  4. Objek telah termanipulasi dangan bantuan Subselection Tool.
Catatan :
Tidak terdapat modifier untuk tool ini.

–> Lasso Tool
Tool ini digunakan untuk memilih objek sesuai dengan pergerakan mouse, lain halnya dengan selection tool diatas yang memilih objek dengan bentuk persegi panjang.
1.  Pilih objek yang akan dimanipulasi dengan menggerakan mouse melewati objek membentuk pola yang diinginkan.
2.  Batasan objek telah terpilih sesuai pola yang diinginkan(daerah yang terasir).
3. Lalu kita gunakan selection tool untuk mendrag daerah terasir tersebut ke arah yang diinginkan.

Modifier :
Magic Wand, Jika pilihan Magic Wand diaktifkan maka daerah yang di select akan sesuai dengan aturan pada magic wand propertiesnya.
Magic Wand Properties, Mengatur setingan dari magic wand seperti apakah edge yang di select akan smooth, Normal, dan sebagainya.
Poligon Mode, Jika pilihan Poligon inidiaktifkan maka daerah diselect dengan menggunakan batas-batas edge yang lurus.

DRAWING TOOLS
Dengan tools yang ada pada drawing tools kita dapat membuat ilustrasi sendiri, semua object yang kita buat berupa shape.

–> Line Tool (N)
Tool ini digunakan untuk membuat garis.  gunakan tombol shift bila ingin mendapatkan garis lurus.
–> Oval Tool (O)
Tool ini digunakan untuk membuat bentuk oval.
Catatan : Gunakan tombol shift untuk membuat lingkaran penuh.
–> Rectangle Tool (R)
Tool ini digunakan untuk membuat persegi panjang
- Gunakan tombol shift untuk membuat bujur sangkar.
- Pilih custom pada menu properties untuk membuat rectangle lebih unik.
–> PolyStar Tool
Tool ini digunakan untuk membuat poligon misal segi-4, segi-5,dsb. Untuk memilih segi poligon tersebut dpt dilihat di menu plg properties yg ada paling bawah lalu pilih options. Lalu diisi saja Number of Sides yg dikehendaki.
–> Pen Tool (P)
Tool ini berfungsi untuk menggambar path yang presisi dengan garis lurus atau lengkung.
Untuk menggambar garis lurus, caranya klik pada titik pertama dan klik pada titik kedua sehingga terbentuk satu segmen garis.
- Gunakan shift untuk mendapatkan garis dengan arah kelipatan 45 derajat.
Untuk menggambar garis lengkung, caranya klik pada titik pertama lalu drag pada titik kedua.
–> Pencil Tool (Y)
Tool ini digunakan untuk menggambar garis, kurva dan bentuk lain seperti halnya kita menggambar dengan pensil.

Modifier untuk tool ini adalah :
Straighten, semua garis yang digambar akan bersifat kaku.
Smooth, semua garis yang digambar akan bersifat lengkung.
Ink, semua garis yang digambar akan sesuai dengan pergerakan mouse.
–> Brush Tool (B)
Tool ini digunakan untuk melukis, dimana warna yang diwakili adalah warna fill. Sehingga tipe dari object yang anda buat dengan Brush Tool adalah fill bukan outline.
Modifier untuk tool ini adalah :
Lock Fill, dengan aktifnya option ini kita dapat mengikuti pola warna dari object yang di fill sebelumnya.Ini akan sangat efektif pada saat kita memakai gradiasi.
Brush Type, pada option ini kita dapat memilih beberapa mode dengan fungsi tertentu.(lihat gambar).
Brush size, menentukan ukuran dari brush yang dipakai.
Brush shape, menentukan bentuk dari brush yang dipakai.
–> Eyedropper Tool
Tool ini untuk mengambil sample warna dari fill dan stroke dimana toolnya akan
berubah sesuai dengan sumber dari warna yang diambil,bila yang diambil dari stroke
maka akan berubah menjadi Ink dan bila fill akan berubah menjadi Paint bucket.
–> Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus shape baik fill maupun stroke.
Modifier untuk tool ini adalah:
Eraser mode, sama seperti brush mode.
Faucet, menghapus semua fill yang berwarna sama.
Eraser shape, bentuk dari penghapus.
–> Ink Bucket Tool & Paint Bucket Tool
Ink Bucket Tool, mengganti warna outline/stroke (garis) dari suatu objek.
Paint bucket Tool, mengganti warna fill dari suatu objek.
 
Bagian Ketiga : Animasi Dasar Menggunakan Flash
Pada bagian ini kita akan mempelajari animasi-animasi dasar yang dikenal dengan sebutan tweening. Ada dua macam Motion dan Shape.

MOTION
Kita akan mencoba untuk membuat animasi gerakan sederhana. Sebelumnya kita akan mencoba menggerakkan  suatu objek sederhana. Buatlah sebuah objek pada stage. Kemudian setelah membuat objeknya, pada bagian frame klik kanan pilih Create Motion Tween.
Kemudian pada frame 35 misalkan klik kanan pilih Insert Keyframe. Setelah itu ubah posisi objek pada frame 35, misalkan di sebelah kanan. Maka dengan menggunakan dua keyframe tersebut objek akan bergerak dari posisi awal perlahan-lahan ke posisi akhirnya di frame 35. Lihat gambar berikut
Jalankan dengan menggunakan menu Control > Play (Ctrl + Enter), untuk melihat hasilnya. Pada keyframe pertama letak objek adalah disebelah kiri, sedangkan pada keyframe kedua di 35 objek diletakkan pada posisi yang berbeda, maka objek tersebut akan dianimasikan bergerak dari keyframe pertama ke keyframe kedua.

Objek akan bergerak dengan kecepatan yang ditentukan fps ( frame per second ). Secara default nilai dari fps adalah 12 yang berarti setiap 12 frame lamanya adalah satu detik. Kita dapat mengubah nilai default ini. Caranya masuk ke menu Modify > Document (Ctrl+J).
Ubahlah nilai pada frame ratenya.
Dimension digunakan untuk mengatur ukuran stage yang diinginkan.
Background Color untuk menentukan warna background dari stage.
Dalam membuat animasi dengan menggunakan frame pada Timeline memiliki Properties sendiri untuk memberikan efek tertentu pada animasinya. Kliklah pada frame pertama animasi. Kemudian cek di bagian bawah terdapat Properties.

Coba ubah nilai dari  Ease, click tombol disebelahnya dan drag ke bawah. Maka animasinya akan mendapat efek berangsur-angsur semakin cepat, nilai percepatannya ditentukan dari nilai Easenya ( negatif untuk semakin cepat ). Ubah juga nilainya menjadi Out untuk mendapatkan efek semakin lambat.
Kemudian coba juga ubah bagian Rotate, pilih CW ( Clockwise ) untuk searah jarum jam atau CCW ( Counter Clockwise ) untuk berlawanan dengan jarum jam. Maka objek akan berputar secara otomatis sejumlah yang ditentukan n times.
Referensi : http://vhiie-threeya-blogs.blogspot.com/2009/05/pengenalan-macromedia-flash-8.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
3ka01-MyGraphics. Design by 3ka01-myGraphics |MyGraphics Collection's By Blogspot Template|Universitas Gunadarma.